Selasa, 02 Juli 2013

LPJ Kongres



A.     LATAR BELAKANG
Perrguruan tinggi sebagai strata tertinggi tingkat pendidikan formal di Indonesia, yang khususnya membawahi dan menjadi sarana mendalami disiplin ilmu yang dapat dijadikan pegangan dalam menyelesaikan setiap bidang dari permasalahan dan krisis yang ada. Sifat tanggap terhadap keadaan merupakan sifat yang harus ditonjolkan oleh setiap mahasiswa. permasalahan yang timbul, ada kalanya kecil maupun besar, merupakan permasalahan yang timbul secara disengaja, by design oleh tangan-tangan tak terlihat. Untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi dan memberikan solusi bagi perbaikan Indonesia di segala bidang, sebagai motor penggerak perubahan, mahasiswa harus paham dan mengetahui segala latar belakang yang mendasari permasalahan-permasalahan tersebut. Sebagai contoh, untuk permasalahan-permasalahan yang akhir-akhir ini timbul, seperti masalah politik, ekonomi, krisis pangan, bencana hingga pada masalah hukum nasional. Pengenalan budaya bangsa haruslah ditananamkan secara erat dalam benak mahasiswa-mahasiswa Indonesia. Karena dalam kondisi sekarang ini, Indonesia juga berada pada zona dan masa-masa krisis jati diri untuk pembangunan dan pengembangan karakter kebangsaan multikultural. Ketiga, terbuka untuk melakukan perubahan di dalam dirinya. Upaya pemberian solusi perbaikan Indonesia dalam politik, hukum, pertahanan, keamanan, ekonomi, sosial, budaya, riset dan teknologi dilakukan dengan cara yang sederhana namun kedepannya mampu memberikan andil besar dalam setiap keputusan guna memecahkan permasalahan dan krisis multi dimensi yang di hadapi bangsa Indonesia, yaitu dengan meyiapkan generasi muda sebagai pemimpin di masa mendatang sebagai pemimpin yang jujur, adil, tegas, dan cerdas dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
Melihat realitas sebagai ide pokok tersebut diatas pembangunan organisasi merupakan satu hal medasar yang harus dilakukan oleh oraganisasi kemahasiswaan dalam upaya mencetak kader-kader pemimpin bangsa yang unggul. Dengan kesadaran penuh tentang hal tersebut maka Forum Komunikasi BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia akan menyelenggarakan kongres II guna melaksanakan ketentuan-ketentuan eorganisasi dan perumusan serta penetapan rekomendasi-rekomendasi dan Kebijakan Umum Forum Komunikasi BEM/DEMA PTAI Se – Indonesia.


B.       NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Kongres BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia. Acara ini dikemas dalam dua bentuk:
a.         Pemaparan materi dengan bentuk seminar dan loka karya Seminar dan lokakarya adalah   pertemuan antar praktisi untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan di bidang keahliannya.
b.         Kongres BEM/DEMA sebagai mekanisme musyawarah untuk mencapai mufakat

Kongres ini adalah pertemuan besar para wakil organisasi BEM/DEMA untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah kenegaraan.
C.  TEMA KEGIATAN
Adapun tema acara kegiatan kongres BEM/DEMA se-Indonesia ini adalah “Optimalisasi Peran dan Fungsi Mahasiswa di Tengah Keresahan Krisis multidimensi bangsa”.

D.  TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Fungsional
Secara fungsional, kegiatan kongres BEM/DEMA se-Indonesia ini adalah untuk menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa yang mapan pemahamannya terhadap nasionalisme Indonesia sebagai matarantai penerus perjuangan para pendiri bangsa dalam konteks berbangsa dan bernegara.
2. Tujuan Program
Hasil akhir yang ingin diharapkan dari semiloka dan kongres BEM/DEMA se-Indonesia ini adalah :
a.       Mampu merumuskan agenda strategis untuk menawarkan rekomendasi dan konsep tandingan penyelesaian masalah multisektoral kebangsaan Indonesia.
b.      Meningkatnya kualifikasi kader pemimpin dalam pemahaman tentang konsep nasionalisme Indonesia, memahami dinamika krisis multisektoral kebangsaan Indonesia, memiliki komitmen kepada Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah bangsa yang tercermin dalam sikap dan perilaku dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c.       Memilih dan menentukan ketua Pengurus Pusat BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia
d.      Terbentuknya pribadi kader pemimpin yang memiliki idealisme, kemandirian dan berjiwa demokratis serta berorientasi pada masa depan.
e.       Merumuskan rekomendasi-rekomendasi kerja Pengurus Pusat BEM/DEMA PTAI se-Indonesia masa bhakti 2013-2015

E.   PENYELENGGARAAN
1.      Waktu Hari/Tanggal             : Kamis s/d Senin 13 s/d 17 2013
2.      Tempat                                :Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo

F.   MATERI KEGIATAN
a.    Materi Seminar Dan Lokakarya
b.    Adapun materi yang akan disuguhkan dalam seminar dan lokarya dalam rangka kongres II BEM/DEMA adalah paparan permasalahan kebangsaan yang dua titik akar permasalahan bangsa, yaitu permasalahan polotik kebangsaan dan ekonomi.
b.    Materi Kongres
Materi dalam pelaksanaan Kongres BEM/DEMA PTAI II se-Indonesia adalah
1. Rantartib
2. AD/ART
3. Pembahasan dan perumusan rekomendasi-rekomendasi

G.  DESKRIPSI DAN HASIL KEGIATAN

FORKOM BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia melaksakan seminar lokakarya dan kongres II bertempat dikampus UNSIQ Wonosobo-Jawa Tengah Dr. H.Zamakhsyari Dhofier, M.A sebagai rektor kmapus tersebut. Forum Komunikasi disingkat FORKOM BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia, merupakan wadah komunikasi, dan gerakan mahasiswa dari BEM-DEMA PTAI .
Acara Seminar dan Lokakarya merupakan pertemuan anatar praktisi untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan dibidang ahlinya, hadir sebagai pembicara Dr.Helmy Faisal Zainy Mentri PDT, Hj.Lily Chadijah Wahid adik kandung Gus Dur, H.Aryadi pengusaha kayu terbesar se-Jawa Tengah.
Kongres BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia sebagai mekanisme musyawaoh untuk mencapai mufakat. Kongres ini adalah pertemuan besar para wakil organisasi BEM/DEMA untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalahkenegaraan dengan mengangkat tema: Optimalisasi peran dan fungsi mahasiswa di tengah keresahan krisis multidimensi bangsa.
Panatuan team DEMA STAIMA Cirebon yang diwakili oleh Farhan Bisri (Ketua DEMA) Mudrikah (Sekertaris) dan Yusron Mudhofar (Bidang Pengembangan Organisasi), acara dibuka oleh perwakilan Bupati Wonosobo Drs.Abdul kholoq Arif, M.Si dan dilanjutkan dengan seminar lokakarya mulai Jum,at  14 Juni-Sabtu 15 Juni 2013.
Hasil kongres BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia memilih Presedium Nasional (PRESNAS) dengan jabatan dua tahun menetapkan dan mengesahkan hasil pemilihan untuk masing-masing propinsi, Riki Ronald (ACEH), Novialdi Putra (Sumatra Barat), Sutrian (Bengkulu), Prabowo (Jambi), Farhan Bisri (Jawa Barat), Kusuma Wardani (Jawa Tengah), Zainal Arifin (Jawa Timur), Yovi Evi (DKI Jakarta), Yogyakarta (Badrianto), Gelar Bumeang Rejofa (Kalimantan Timur), Muhamad Rida (Kaliamntan Selatan), Dinar Gandana (Bali), dan Sahrudi Kadir (Sulawesi Selatan). Rekomondasi dan AD/ART terlampir.
H.    RINCIAN PENGGUNAAN DANA
                            
NO
RINCIAN
DEBET
KREDIT
SALDO
KET
1
Pak Sholehudin
Rp.  50.000;




2
Pak Mahfudz
Rp.  16.000;



3
Lembaga STAIMA
Rp.500.000;



4
Transpot ke Terminal Cirebon: 3x @4.000

Rp.12.000;

Rp.554.000;

5
Transpot ke Bawean-Magelang

Rp.130.000/3 Orang
Rp.424.000;
Nota Terlampir
6
Transpot ke Wonosobo: 3x @15.000

Rp. 45.000;
Rp.379.000;

7
Admistrasi Peserta Lokakarya dan Kongres

Rp.200.00;

Rp.179.000;
Nota Terlampir
8
Transpot Wonosobo-Purwakarta Rp.20.000;x 3 Orang

Rp.60.000;
Rp.119.000;
Nota Terlampir
9
Transpot Purwakarta-Cirebon Rp.35.000 x 3 Orang

Rp.105.000;
Rp.  14.000;
Nota Terlampir
10
Transpot ke Babakan Rp.4.000 x 3 Orang

Rp.12.000;
Rp.    2.000;


I.   DELEGASI STAIMA
a.       Farhan Bisri
b.      Mudrikah
c.       Yusron Mudofar

J.  PENUTUP
     Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan lokakarya dan kongres BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab kami, jika ada hal-hal yang belum jelas silahkan ditanyakan dan terima kasih. Semoga dengan terpilihnya kawan Farhan sebagai PRESNAS dari Jawa Barat mampu merumuskan agenda stategis untuk menawarkan rekomondasi dan konsep tandingan penyelesaian masalah multisektoral bangsa Indonesia seta mampu meningkatkan kulifikasi kader pemeimpin tentang pemahaman konsep nasionalisme Indonesia, memiliki komitmen kepada pancasila sebagai idiologi negara dan falsafah bangsa dan terpenting membawa nama kampus STAIMA Cirebon dikancah nasional. Selamat Berjuang


LEMBAR PENGESAHAN
LPJ LOKAKARYA DAN KONGRES II BEM/DEMA PTAI SE-INDONESIA
2013/2014
PELAKSANA
                                                                                                                       
Ketua                                                                                                   Skretaris


FARHAN BISRI                   Menyetujui dan Mengesahkan      MUDRIKAH
                                                PUKET III STAIMA Cirebon


                  H.SYARIF ABUBAKAR YAHYA, M.Si

1 komentar:

  1. keren-keren, tingkatkan kualitas Dewan Mahasiswa (Badan Exceutive Mahasiswa) di lingkungan kampus Swasta.! Salam kenal dari MASLUCHI
    (LUKY)

    BalasHapus